104.760 Keluarga di Gunungkidul Dapat Bansos Beras Selama 3 Bulan ke Depan
Advertisement
Harianjogja.com,GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 104.760 keluarga penerima manfaat di Gunungkidul mendapatkan bantuan sosial (Bansos) beras dari Badan Pangan Nasional. Bansos beras itu akan diberikan selama tiga bulan ke depan.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Keluarga di Gunungkidul akan Dapat Bansos Beras
Advertisement
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, peluncuran bansos beras yang bertajuk bantuan pangan beras cadangan pemerintah dimulai sejak Senin (10/4/2023) di Kapanewon Saptosari dan Paliyan. Penyaluran beras itu dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta kepada warga penerima manfaat.
“Penyaluran hingga sekarang masih berlangsung,” kata Asti kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
Ia menjelaskan, total penerima bantuan di Gunungkidul sebanyak 104.760 keluarga. Jumlah ini merupakan akumulasi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Rencananya bansos beras disalurkan selama tiga bulan, mulai April hingga Juni. Setiap keluarga mendapatkan beras bantuan seberat sepuluh kilogram.
“Jadi kalau total bantuan yang diterima sebanyak 30 kilogram. Tapi, penyaluran dilakukan setiap bulan,” ungkapnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, bantuan beras untuk keluarga kurang mampu tertuang dalam Surat Kepala Badan Pangan Nasional No.71/KS.03.03/K/3/2023. Ditargetkan penyaluran di Gunungkidul selesai pada 17 April 2023.
“Total bantuan beras yang disalurkan sebanyak 1.047,6 ton. Masing-masing keluarga mendapatkan bantuan sebanyak sepuluh kilogram,” katanya.
Sunaryanta mengungkapkan, proses pendistribusian tidak hanya dilakukan tim kesejahteraan sosial kapanewon (TKSK), tapi juga melibatkan Bulog serta penyalur. Diharapkan bansos beras ini dapat mengurangi beban pengeluaran yang dimiliki keluarga penerima manfaat.
“Yang tak kalah penting, juga sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat. Tentunya, bantuan juga sebagai persiapan menyambut Lebaran,” katanya.
Ditambahkan dia, untuk stok pangan di Gunungkidul tidak ada masalah. Hal ini terlihat dari capaian panen di musim pertama tanam yang dapat dimaksimalkan sehingga hasilnya juga memuaskan.
Sunaryanta mengakui, cadangan pangan yang dimiliki diperkirakan bisa bertahan selama enam hingga delapan bulan ke depan. Ini berarti tidak ada masalah berkaiatan dengan stok sehingga masyarakat diminta tidak khawatir berkaitan dengan masalah ketahanan pangan.
“Stoknya banyak sehingga tidak perlu dikhawatirkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement